Kunjungi Desa Nauke Kusa-Malaka, YPKM dan Kasogi Bantu Sembako dan Uang Tunai

TTSdibaca 318 kali

SoE, RNC – Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) bersama Komunitas SoE Berbagi (Kasogi) mendatangi warga Lakuin, Desa Nauke Kusa, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Selasa (5/4/2021). YPKM dan Kasogi berbagi kasih bersama warga yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja.

Kedua organisasi sosial masyarakat (OSM) yang bermarkas di Kabupaten TTS itu membawa bantuan sembako juga membantu uang tunai untuk perbaikan rumah warga yang rusak diterjang badai.

“Sentuhan kasih dari kami buat saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana Seroja berupa 110 paket sembako dan uang tunai yang diserahkan kepada ketua Posko bencana di Kaku’un, Desa Nauke Kusa, Kabupaten Malaka. Kehadiran YPKM dan KaSoGi adalah wujud peran Organisasi Sosial Masyarakat (OSM) untuk mendukung pemerintah dan gereja dalam membantu saudara-saudara para korban bencana di kabupaten Malaka,” ujar Ketua YPKM Sandy Rupidara saat ditemui di kediamannya di SoE, Kamis (6/6/2021).

Sandy menjelaskan, aksi kemanusiaan itu sudah dilakukan pascabadai Seroja yang menimpa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Dijelaskannya, untuk wilayah Kabupaten TTS, YPKM dan Kasogi membantu sembako, peralatan dapur, kasur bahkan membuka dapur umum di Gereja GMIT Elim Panite untuk melayani warga Toinunuh, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan.

“Seperti yang selalu saya sampaikan berulang kali bahwa hidup ini adalah kesempatan. Untuk itu jangan pernah menahan kebaikan kepada orang yang berhak menerimanya,” kata Sandy.

Sandy menuturkan, setelah sampai ke Kaku’un, Desa Nauke Kusa dan melihat kondisi di sana, pihaknya turut prihatin dengan kondisi warga setempat. Menurutnya, lahan jagung warga tertimbun lumpur, bahkan ada yang hanyut terbawa arus banjir bandang.

“Bahkan ada empat rumah warga yang juga terseret arus dan ada satu warga yang meninggal dunia akibat banjir bandang waktu lalu,” tutup Sandy.

Ketua Kasogi, Nifron Fallo mengatakan kepedulian YPKM dan Kasogi bagi korban banjir merupakan bentuk tanggungjawab sebagai orang beriman.

“Membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah adalah panggilan iman dan sudah menjadi kewajiban kita,” ujar Nifron.

Nifron mengatakan, bantuan dari YPKM dan Kasogi tentunya tidak bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir, namun uluran kasih itu sebagai bentuk dukungan bagi warga serta bisa meringankan beban masyarakat.

“Musibah ini tentunya sangat berdampak pada kebutuhan sehari-hari karena hasil pertanian warga tertimbun dan terbawa arus air. Harapan kami dari YPKM dan KaSoGi warga yang terdampak dari musibah ini dapat terpenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan bisa segera pulih dan bangkit dari kondisi ini,” pungkas Nifron. (rnc21)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *