Kurangi Sampah Plastik, Kota Kupang Dapat Bantuan Mesin Pencacah Plastik

Headline, Kota Kupangdibaca 323 kali

Kupang, RNC – Untuk mengurangi sampah plastik di Kota Kupang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X Kupang Direktorat Jenderal Bina Marga memberikan bantuan mesin pencacah plastik. Penyerahan secara simbolis dilakukan di Gedung Sasando, Jumat (11/10/2019).

Selain Kota Kupang, dua daerah yang juga mendapat bantuan mesin pencacah plastik adalah Sumba Timur dan Manggarai Barat. Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Ben Polo Maing sebelum penyerahan mesin, mengatakan penggunaan produk yang berbahan dasar plastik sudah menjadi kebiasaan masyarakat. Menurut perkiraan Bank Dunia pada tahun 2025 nanti, penggunaan bahan tersebut akan mencapai 2,2 juta ton.

Hal tersebut tentu akan berdampak pada lingkungan, sehingga Pemerintah Provinsi NTT telah melakukan upaya-upaya yang signifikan untuk pencegahan dan pengurangan sampah plastik di setiap daerah. Salah satunya yakni dengan menyerahkan mesin pencacah plastik yang akan dikelola untuk membantu ketersediaan bahan konstruksi pembangunan jalan. “Jadi bantuan ini tidak hanya sekedar kami berikan dan selesai, tetapi perlu adanya kerja sama bahwa dari hasil olahan sampah plastik ini akan digunakan menjadi bahan pembangunan jalan. Dan atas koordinasi ini maka semua produk ini akan diambil oleh (Dinas) PUPR,” jelas Ben.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan yang di Provinsi NTT tentunya membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Dengan adanya mesin ini, akan mempermudah penyediaan bahan dengan kualitas yang baik, serta dapat menjalankan pengelolaan sampah yang produktif demi kepentingan ekonomi masyarakat.

Ia menambahkan, kepada ketiga pemerintah daerah yang menerima bantuan agar dapat berkoordinasi dengan Pemprov NTT dalam menangani persoalan sampah lewat upaya produktif tersebut. Dengan demikian dapat dikresikan sebagai suatu lapangan pekerjaan baru.

Sememntara itu, Kasubdit Standar dan Pedoman Direktorat Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga, Nanang Handono Prasetyo mengatakan alat produktif yang diberikan tersebut dikhususkan untuk mendaur ulang plastik kresek menjadi bahan konstruksi pembangunan infrastruktur jalan yang berkualitas serta melewati proses uji laboratorium yang dipercaya.

“Khususnya untuk plastik kresek, kresek itu tidak laku, sehinnga itu yang ditindak lanjut dengan Bina Marga untuk pemanfaatan pengaspalan jalan. Sudah dilakukan penelitian sehingga nanti bisa dipergunakan untuk konstruksi jalan,” ungkapnya. (rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *