Sasando Diklaim sebagai Kekayaan Milik Srilanka, Ini Sikap Pemprov NTT

Headline, Kota Kupangdibaca 3,277 kali

Kupang, RNC – Saat menggelar perayaan ulang tahun ke-63, Provinsi Nusa Tenggara Timur ‘diganggu’ dengan isu tak sedap. Alat musik kebanggaan NTT, Sasando, diklaim sebagai milik Srilanka, bukan milik NTT.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dalam pidato HUT ke-63 NTT di Aula El Tari, Senin (20/12/2021) siang.

Pantauan RakyatNTT.com, acara HUT yang dihadiri Gubernur Viktor B. Laiskodat dan sejumlah Bupati/Wali Kota, serta pimpinan Forkopimda itu, Josef mengatakan NTT membutuhkan perhatian khusus atas salah satu peninggalan bersejarah yang telah menjadi ikon provinsi ini.

Saat ini, Srilanka telah mendaftarkan alat musik sasando sebagai suatu kekayaan intelektual mereka di World Intelectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss. Terkait hal itu, Wagub Nae Soi meminta agar seluruh penduduk NTT bersatu dan saling mendukung, sehingga bisa bersama Pemerintah mempertahankan salah satu kekayaan leluhur NTT.

“Kita memberikan notice yang keras kepada WIPO bahwa Sasando itu adalah milik Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada penduduk Nusa Tenggara Timur mari kita berdoa. Kita akan memperjuangakan supaya kembalikan kekayaan intelektual negara Indonesia ini ke Nusa Tenggara Timur,” jelasnya. (rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *