Petinggi “Bumi Biinmaffo” Kunjungi SLB Negeri Benpasi

TTUdibaca 284 kali

 

Kefamenanu, RNC – Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David, dan Wakil Bupati, Drs. Eusabius Binsasi, mewujudkan cinta dan perhatian mereka dengan mendatangi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Benpasi, di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota kefamenanu, Rabu (22/12/2021).

Kedatangan pemimpin Bumi Biinmaffo itu, sekaligus memberikan bingkisan sembako. Ikut mendampingi dalam rombongan itu, Penjabat Sekda TTU, Fransiskus Bait Fay, S.Pt, M.Si, Ketua TP PKK, Dra. Elvira Ogom, Wakil Ketua TP PKK, Susana Suryani Sarumaha, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm. Roni Junaidi, S.Sos, Kapolres TTU, AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, S.Ik, Kadis Sosial, Ir. Pace Dami, dan Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu, I Made Aditya Nugraha, SH,MH.

Disaksikan RakyatNTT.com, rombongan disambut Kepala SLB Negeri Benpasi, Ellen Makatita, S.Pd, suster penanggungjawab Panti SLB Benpasi, Sr. Amandine, para guru, dan siswa – siswi SLB, dari tingkatan SDLB, SMPLB dan SMALB.

Ellen Makatita mengatakan, pihaknya mengapresiasi kedatangan rombongan para petinggi di TTU tersebut.
“Jumlah murid di SLB ini sebanyak 140 anak, dengan berbagai latar belakang. Sementara jumlah guru dan tenaga pendidik sebanyak 50 orang,” ungkap Ellen.

Bupati Juandi David dalam kesempatan itu menjelaskan, kedatangan mereka sebagai wujud cinta kasih dan perhatian, dalam momen perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi NTT ke – 63, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke – 73, dan Hari Ibu yang ke – 93.
“Kita berikan bantuan kepada 23 anak. Sisanya akan kita berikan beberapa hari ke depan,” ujar Bupati Juandi. Dijelaskannya, pihaknya sudah berbagi tugas dengan para ibu yang tergabung dalam TP PKK, terkait pemberian bantuan tersebut.

“Karena moment saat ini, juga adalah hari ibu, maka bingkisan akan dilengkapi oleh ibu – ibu. Mereka akan menunjukkan rasa kepedulian kepada anak – anak kita di SLB ini,” ujar mantan Sekwan DPRD TTU itu.

Sementara Ketua TP PKK, Elvira Ogom menambahkan, kunjungan tersebut merupakan wujud kesetia-kawanan sosial sebagai makhluk sosial. “Bukan bingkisannya, tetapi kedatangan kami sebagai bentuk cinta dan perhatian. Terima kasih kepada ibu guru yang telah membimbing anak – anak berkebutuhan khusus. Mari di masa adventus ini, kita saling memaafkan untuk tahun depan bisa lebih baik lagi,” imbuh Elvira Ogom. (rnc17)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *