Ende, RNC – Kunjungan anggota DPRD Kabupaten Ende, Ir. Ambrosius Reda, dalam rangka Reses II, ke Dese Tanazozo, Kecamatan Nangapanda, Sabtu (26/2/2022), disambut hangat masyarakat setempat. Hal itu dikarenakan, Ambrosius selaku politisi Golkar, sudah familiar dengan masyarakat karena telah tiga periode jadi anggota DPRD Kabupaten Ende.
Seperti disaksikan RakyatNTT.com, kehadirannya di Desa Tanazozo, disambut antusias nan penuh rasa kekeluargaan. Apalagi, tipikal Ambrosius dikenal sedikit bicara namun banyak bekerja. Politisi “Pohon Beringin” yang digadang – gadang akan ikut memperebutkan kursi di DPRD Provinsi NTT itu, juga nampak sumringah, dan menyapa masyarakat Desa Tanazozo dalam bahasa daerah setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Tanazozo, Ismail Arsad beserta jajarannya, tokoh adat, karang taruna serta kaum perempuan. Dalam pertemuan itu, Ambrosius meminta masukan dari masyarakat, terkait pelaksanaan dunia pendidikan di daerah itu. Ambrosius mengatakan, dirinya saat ini adalah anggota Komisi III yang membidangi masalah pendidikan.
Evensius Siga, kepala BPD Desa Tanazozo menyampaikan prihatin dengan keadaan SD Inpres Tanarhi.
Pasalnya, kata Evensius, SD itu hanya terdiri dari enam rombongan belajar. Apalagi, saat ini kondisi sekolah itu sudah tidak layak, karena dibangun sejak tahun 1992. “Tolong diperhatikan, apalagi saat ini kepala sekolahnya masih status Plt, belum defenitif. Sungguh menghambat peningkatan sekolah ini,” katanya.
Yosefa, salah satu tokoh perempuan di desa itu, juga ikut menekankan agar pemerintah mau peduli dengan nasib anak – anak SD Inpres Tanarhi. “Kasihan anak – anak kami, bangunan itu sudah harus diperbaiki! Jalan masuknya pun kalau hujan, sangat becek dan tergenang air,” ungkap Yosefa.
Mendapat laporan itu, Ambrosius berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ende. “Saya akan mengajukan status kepala SD Inpres Tanazozo, dari Plt ke defenitif. Mengenai perbaikan sekolah, akan kita upayakan dapat alokasi DAK,” ujar Ambrosius.
Dikatakannya, anak – anak merupakan penerus estafet dan regenerasi pembangunan. Karena itu, mendidik anak bangsa menjadi pintar dan cerdas, harus diupayakan kerja sama semua pihak. “Saya adalah salah satu yang mendukung sepenuhnya dunia pendidikan ke arah perubahan yang lebih baik,” kata Ambrosius sambil menyerahkan bantuan semen dan bola volly serta net untuk kawula muda Desa Tanazozo. (rnc16)