oleh

Rekoleksi ASN TTU, Ini Pesan Uskup Domi Pr.

 

Kefamenanu, RNC – Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, memimpin Rekoleksi Persiapan Natal Tahun 2021 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Timor Tengah Utara (TTU), di aula Paroki St. Theresia Kefamenanu, Senin (20/12/2021).

Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi, bersama istrinya Susana Suryani Sarumaha, Ketua TP PKK, Dra. Elvira B. Ogom, Penjabat Sekda TTU, Fransiskus Bait Fay, S.Pt, M.Si, pimpinan SKPD dan para ASN lingkup Pemkab TTU.

Di bawah terang Tema : “Aparatur Sipil Negara (ASN) Berkarakter Pelayan dan Pemberdayaan Kehidupan (Lukas 22:24-30)” tersebut, Uskup Dominikus Saku, Pr. mengawali refleksi dengan ucapan Selamat Hari Ulang Tahun Provinsi NTT yang ke-63. Uskup juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya mantan gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya.

Uskup Domimikus Saku yang juga ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Migran dan Perantau KWI ini, menasehati sejumlah ASN yang hadir, agar ketika diutus dan diberi mandat atau ditugaskan setelah dipilih untuk melayani, maka berjiwa pelayan adalah suatu kewajiban.

Di samping itu, lanjutnya, pemimpin adalah seorang fasilitator, atau orang yang memperlancar segala urusan, agar semua tujuan dapat tercapai. Uskup Domi sapaannya, memberikan beberapa contoh pemimpin sekaligus pelayanan, yang pertama adalah hakim.

Hakim kata Uskup Domi, merupakan pilihan Tuhan untuk memutuskan sebuah perkara yang adil. Kedua, para nabi atau pembawa suara Tuhan. Misalnya Yeremia di kerajaan utara, Hosea dan Yesaya di kerajaan selatan. Dan yang ketiga pemimpin sekaligus pelayan, adalah para raja, seperti Raja Salomo.

“Di pemerintahan, lampu pemerintah tidak boleh padam. Semangat visi dan misi tidak boleh padam,” tegas Uskup Domi sembari mengingatkan, seorang pemimpin sebagai pelayan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.
Saat dilantik, kata Uskup Domi, seorang ASN telah mengucapkan sumpah jabatan atau disposisi batin, yang diputuskan berdasarkan pengetahuan dan kehendak baik dan kuat. Harus disertai dengan sejumlah keutamaan secara teologis yakni iman, harap, kasih dan moral. “Lakukan yang baik, dan hindari yang jahat. Taati suara hati,” kata Uskup Domi.

Dikatakannya, sosok yang harus diteladani sebagai pelayan yang berkarakter, yaitu Yesus. “Yesus pemimpin sekaligus pelayanan yang berkarakter, karena memiliki ketaatan yang luar biasa. Tidak menghakimi, tetapi menyelamatkan, mencari dan menyelamatkan yang hilang,” sebut Uskup Domi.

Di akhir rekoleksi, Uskup Domi memberikan pesan keutamaan sebagai pemimpin, yaitu percaya diri agar tidak gentar di hadapan semua goncang, kegembiraan atau girah batin, berani, tulus ikhlas, tanggungjawab,
disiplin diri dan cakap membaca situasi serta kecerdasan emosional dan spiritual.

“Karakter kepemimpinan Yesus yang menjadi panutan. Tidak korupsi, tidak manipulasi, tidak transaksi melainkan transformasi, kharismatik, visoner, utamakan pelayanan dan menjadi pejuang. Belajar dari Yesus untuk memberdayakan kehidupan. Pada tata kelola pemerintah, agar berdaya untuk memberdayakan,” pungkas Uskup Domi. (rnc17)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *