Tak Dimintai Pertimbangan, Wabup Sikka Enggan Hadiri Pelantikan Pejabat Eselon II

Headline, Sikkadibaca 567 kali

Maumere, RNC – Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga mengaku enggan menghadiri acara pelantikan tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang berlangsung di Gedung Sikka Convention Center (SCC), Selasa (11/1/2022). Sebab, menurutnya, dia tidak dimintai pertimbangan atau tidak dilibatkan dalam penempatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama tersebut.

“Ya, karena saya tidak pernah dikonsultasikan tentang jabatan ini, jadi saya memang tidak bisa hadir. Kecuali saya dikonsultasi oleh BKD atau oleh Pak Bupati, bagaimana dengan orang-orang ini?,” ungkapnya, Rabu (12/1/2022).

Romanus menegaskan, dirinya tidak dimintai pertimbangan, pendapat, saran ataupun apa saja dalam rangkaian dengan penempatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama itu. “Kalau saya bisa memberi saran, pasti saya hadir. Ini saya tidak terlibat, jadi saya tidak hadir saat pelantikan,” katanya.

Terkait mekanisme pelibatan dalam penempatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Romanus menuturkan bahwa secara teori dia berunding bersama Bupati Sikka untuk penempatan para pejabat itu, akan tetapi dalam praktiknya tidaklah demikian.
“Kadang terlibat, kadang tidak, jadi seperti itu. Sehingga saya merasa bahwa saya tidak punya kepentingan untuk hadir. Karena saya sendiri tidak tahu, kecuali diajak untuk merundingkan. Gimana dengan orang-orang ini, gimana dengan jabatannya,” tuturnya.

Menurut Romanus, seandainya dilibatkan maka dia akan mengusulkan agar jabatan pimpinan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebaiknya diisi orang yang pernah bertugas di instansi itu. “Sehingga bisa ada pengalaman kan. Tapi kalau menurut pertimbangan BKD dan Pak Bupati baik, ya baik,” ucapnya.

Meski demikian, Romanus juga berpesan kepada tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang baru dilantik untuk selalu bekerja secara baik sesuai tupoksinya masing-masing. “Kerja baik-baik. Kadis PKO perhatikan pendidikan di kabupaten ini mulai dari PAUD sampai SMP. Lalu Pol PP tenaga begitu banyak harus diatur manajemen dan prosedurnya. Kalau BPBD kan sekarang musim bencana jadi dia harus siap. Sebagai pemimpin juga harus ingat yang dipimpin,” jelasnya.

Romanus juga menyampaikan, kalau dirinya yang melantik, biasanya dia berpesan dalam ungkapan “Ketika anda menjadi pemimpin, anda kehilangan hak berpikir tentang diri anda, yang anda pikirkan adalah orang yang anda pimpin. Kalau seorang pemimpin berpikir kepada dirinya, itu bisa saja terjadi korupsi karena selalu merasa kekurangan.”

Diberitakan sebelumnya, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si., kembali melantik Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemkab Sikka, Selasa (11/1/2022). Para pejabat yang diambil sumpah/janji dan dilantik, yaitu Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadis PKO), Yoseph Heryanto Vandiron Sales, S.Sos, M.I.Kom., Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasat Pol PP dan Damkar), Verdinando Lepe, S.Sos dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Yohanes Baptista Laba, ST.

Pantauan RakyatNTT.com, acara pelantikan tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang berlangsung di Gedung SCC itu, hanya dihadiri oleh Sekda Sikka, Adrianus Firminus Parera, para asisten di lingkup Setda Sikka, dan juga para Kepala OPD. Sedangkan Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga tampak tidak menghadiri acara pelantikan tersebut.

(rnc24)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *