Dana Desa di Ende Senilai Rp120 Juta Hilang, Bendahara Siap Tanggung Jawab

Endedibaca 477 kali

Ende, RNC – Sedikitnya Rp 120 juta dana desa milik Desa Demulaka, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende raib entah ke mana. Akibatnya pekerjaan proyek di desa pun tertunda.

Kepala Desa Demulaka, Fransiskus Mboka yang dikonfirmasi RakyatNTT.com, Jumat (20/8/2021) mengatakan uang tersebut hilang setelah dicairkan oleh bendahara Theresia Bedho. Uang yang dicairkan sebesar Rp244 juta pada 29 Desember 2020 itu merupakan dana silpa pengerjaan rabat jurusan Detulo’o dan Detuledu sepanjang 447 meter.

Fransiskus mengatakan, dirinya sudah menyampikan peristiwa ini kepada masyarakat setempat. “Kami sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat. Hasil pertemuannya disepakati agar kegiatan tetap dilaksanakan sampai selesai di tahun ini. Secara kelembagaan saya sudah panggil bendahara. Dia menyampikan akan bertanggung jawab, sehingga saya optimis bahwa pengerjaan rabat bisa diselesaikan tahun ini,” ujar Fransiskus.

Tindak lanjut dari pertemuan itu, kata Fransiskus, dibuat surat pernyataan pertama oleh bendahara Desa Demulaka pada 4 Juni. Bendahara diberi tenggat waktu hingga 30 Juni untuk mengganti uang tersebut. Bendahara pun menyatakan kesiapannya mengganti uang tersebut dalam bentuk material untuk mendukung penyelesaian pekerjaan rabat. Kemudian dilanjutkan lagi dengan surat pernyataan kedua tanggal 3 Juli 2021 dengan tenggat waktu hingga 20 Juli 2021.

Fransiskus menambahkan kasus ini juga sudah ditangani Tipikor Polres Ende, sehingga diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. “Namun, yang jelas kita siap bertanggung jawab sesuai dengan tupoksi kita masing-masing,” tutupnya.

Theresia Bedho saat dikonfirmasi membenarkan hilangnya uang tersebut. Ia menjelaskan, setelah pencairan dari bank, ia segera melakukan pembayaran kepada pihak ketiga yakni supplier material sebesar Rp100 juta.

Kemudian sisa uangnya ia simpan di rumah, tepatnya di dalam lemari dan dikunci. Akan tetapi pada 30 Maret 2021, saat ia mengecek ternyata tas tersebut terasa ringan dan ternyata uangnya sudah raib. “Saya kaget dan bingung karena tas tempat penyimpanan uang tersebut ringan, dan setelah saya buka tasnya uang sudah hilang,” tutur Theresia.

Theresia pun langsung memberitahu Kepala Desa dan segera menindaklanjutinya dengan melakukan konfirmasi dengan BPD dan Sekdes serta aparatur desa setempat. “Saya sudah sampaikan dengan suami, kami siap bertanggung jawab, namun karena uangnya cukup banyak saya minta agar kami diberi waktu,” ungkap Theresia sedih. (rnc16)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *