Kupang, RNC – Penyelenggara pesta di Resto Taman Laut membantah tudingan manajemen Resto Taman Laut Handayani yang menyatakan pihak keluarga dari pasangan bertunangan memberikan jaminan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan resepsi pertunangan pada 3 Februari 2021 lalu.
Hal ini disampaikan perwakilan pihak keluarga laki-laki, Imanuel Zakarias, Sabtu (6/2/2021) malam. Kepada RakyatNTT.com, Imanuel menyampaikan bahwa keluarganya tidak ada izin atau jaminan atas dilaksanakan kegiatan pertunangan ke-2 anak terkasih mereka. Sebaliknya pihak Taman Laut Handayani-lah yang memberikan izin agar digelarnya pesta tersebut.
“Jadi itu, pemberitahuan dari Resto bahwa kita dibeking polisi dan ada izin itu tidak benar,” katanya.
Ia menjelaskan, sebelumnya tanggal 26 Januari 2021 lalu, pihak keluarga telah bertemu dengan manajemen Taman Laut Handayani untuk memastikan pesta pertunangan pada Rabu (3/2/2021). Linda selaku supervisior Taman Laut Handayani menyatakan setuju digelar pesta pertunangan dengan syarat hanya 25% undangan dari total kapasitas ruangan yang disiapkan. Termasuk harus mengikuti protokol pencegahan covid-19.
BACA JUGA: Terkait Pelanggaran Prokes, Begini Pengakuan Pemilik Resto Taman Laut
Dalam pertemuan itu, Zakarias meminta agar acara pertunangan itu digelar di luar ruangan untuk mengikuti aturan prokes. Linda pun menyatakan setuju dan siap menggelar kegiatan pertunangan. Acara pun digelar dengan tamu undangan sekitar 40 orang. Ada pendeta yang dihadirkan untuk mendoakan. Acara itu dilaksanakan mulai pukul 15.00 sampai 17.00 Wita.
Zakarias menegaskan informasi yang disampaikan oleh Pemilik Resto Taman Laut, Wibisono bahwa keluarga menjamin dilaksanakannya pesta saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Kupang adalah hal yang keliru. Sebab, kata dia, pihak keluarga hanya menemui Supervisior Linda untuk memastikan dilaksanakan acara pertunangan ke-2 anak mereka.
“Nah sekarang Wibisono bilang bahwa kita yang jaminan to. Tidak pernah ada jaminan. Kita cuma tanya kembali pada mereka bisa tidak. Dan mereka yang bilang bisa dan kita ikut,” pungkasnya. (rnc04)