Kupang, RNC – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Ngada akan berlangsung tahun 2020. Partai Demokrat yang meraih dua kursi di DPRD tentu menjadi target beberapa figur yang akan bertarung pada ajang 5 tahunan ini.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kabupaten Ngada, Herman Pinga, beberapa waktu lalu di Kupang mengatakan Demokrat Ngada masih menunggu petunjuk dari DPP dan DPD untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Namun soal figur yang akan maju sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, sudah mulai terjun ke masyarakat.
Untuk memilih kader, ia mengatakan harus mempertimbangkan elektabilitas dan kriteria lainnya. Namun poin inti dari perhelatan ini adalah calon bupati yang akan diusung oleh Partai Demokrat harus punya prinsip yang sama. “Sebagai kader saya siap jika ditugaskan partai, tapi jika melihat dari elektabilitas dan kriteria lainnya, jika elektabilitas kader kurang, maka pasti kami akan mengusung orang dari eksternal,” katanya.
Prinsipnya, kata Herman, siapapun yang diusung harus punya visi yang sama, yaitu bisa membangun Ngada lebih maju lagi ke depan. Partai Demokrat yang hanya memiliki dua kursi akan mencari partai lain sebagai mitra koalisi. Pasalnya, kriteria untuk mengusung satu pasangan calon (paslon) untuk memenuhi keterwakilan 20 persen adalah 5 kursi, karena DPRD Kabupaten Ngada berjumlah 25 orang.
Partai Demokrat menargetkan kemenangan di Kabupaten Ngada, lanjut Herman, sehingga salah satunya adalah sang petahana Paulus Soli Woa. Sementara dari segmen milenial ada nama pengacara muda yakni Gregorius Upi Dheo, Greg adalah pengacara yang saat ini aktif di Jakarta, sementara dari Partai Golkar ada Andreas Paru dan PAN rencana akan mengusung Kristoforus Loko. (rnc02)
